another lesson of life
my dearly loved girlfriends,
after searching for the truth for almost a year, i finally got the answer, today!
yes, this very today, on wednesday (remember, rabu selalu seru...)
ceritanya, selama ini saya terus-terusan dihantui tanda tanya (?) raksasa.
setiap saya berhadapan dengan persoalan yang ada hubungannya dengan perasaan hati, pasti tanda tanya raksasa itu langsung muncul, dengan rupanya yang mengganggu.
setiap si tanda tanya raksasa itu muncul, rentetan suara penuh tanda tanya itu menggema, semakin keras volumenya biarpun saya sudah menutup kuping rapat-rapat.
pertanyaannya padahal simpel-simpel aja:
salah gw apa? kenapa harus gitu? coba kalo gw bisa balikin waktu...dll dsb.
ok, enuff mumbling the past.
ternyata, hari ini, this very today, saya mendapatkan klarifikasi (lewat seorang moderator handal, my dearly sista'), bahwa saat itu, SAYA BERTINDAK TIDAK RASIONAL DAN TIDAK PADA PORSINYA.
cukup simpel jawaban dari hantu tanda tanya raksasa itu.
contoh:
saat seharusnya kita memberikan support pada seseorang, saat seseorang itu dalam keadaan sedang tidak bisa mencurahkan waktunya untuk kita untuk alasan yang dia anggap penting, cobalah kita untuk lebih dewasa dan berbesar hati.
lapangkan jiwa bahwa kita bukan satu-satunya prioritas dalam hidup orang itu.
coba untuk menempatkan diri kita dalam posisinya.
jangan menuntut terlalu banyak pada saat itu.
kita harus ingat, bahwa masing-masing pribadi memiliki prioritas yang berbeda.
nggak semua harapan dan keinginan kita harus menjadi hal nyata.
coba untuk mengerti keinginannya, harapannya, cita-citanya.
terima dia, situasi dan kondisinya, satu paket, jangan setengah-setengah.
coba untuk memberikan kepercayaan. coba untuk menjalani semuanya tanpa ada prasangka.
apabila kita bisa menghadapinya, akan ada pintu lain yang menunggu untuk kita buka.
apakah itu akan membuka kesempatan yang ada pada saat itu, atau pintu itu mengarah pada kesempatan lain yang lebih baik untuk kita jalani.
saat ini, saya masih dalam taraf mencoba untuk lebih mengerti.
klarifikasi yang baru saja saya dapat benar-benar mengguncang hari ini.
ternyata selama ini saya salah persepsi.
ternyata teman,
sangatlah sulit untuk bisa menerima seseorang satu paket.
konsekwensi dan resiko di depan kita terlalu berat, dan hanya orang-orang yang memiliki ketulusan hati yang bisa menanggung beban itu dengan senyuman.
semoga suatu hari, saya bisa menjadi orang itu.
seberat apapun beban yang harus menumpuk di punggung ini, saya masih tetap bisa berjalan, menjalani apapun itu dengan senyuman karena bahagia.
cito, tq sooo much...
beban itu memang berat, tapi sekarang gw udah bisa jalan lagi dan siap membuka pintu.
luvya' sizt... ;)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home