friday i'm in love ;) (bohong!!!)

"life is just not fair..."
teman saya memandang kosong ke deretan display roti.

"apa yang ga fair? coba cerita ke tante."

"liat ni dit, merek rotinya..."

baru setengah mulut terbuka untuk mengeja merek roti, otak saya bergerak cepat menyuruh mulut untuk tetap mingkem.

"masa sampe roti-roti juga gue harus inget dia..."

ceritanya, teman saya ini ingin sekali melupakan sosok manusia yang sangat disayanginya. cuma sayang, entah karena situasi-kondisi tertentu atau memang mereka belom bisa bersatu karena yang satunya masih belom bisa melebur -
jadi terpaksa teman saya ini harus melakukan usaha keras untuk move on dengan hidupnya (tanpa si manusia tersayangnya itu).

dan memang, selama seminggu saya jalan sama dia, ya nggak merek roti, nama salon, tulisan di koran, judul novel, apa lah segala macem, pasti mengandung nama si orang itu. yang ada dia makin putus asa.
"gimana mau lupain dia kalo everything reminds me of that person!"

akhirnya saya jadi mikir, enak juga jadi temen saya itu. dia masih bisa menyalahkan merek roti, nama salon dan lan-lain sebagainya, sebagai sumber pengingat pada orang yang nggak mau diingatnya.
nah saya? boro-boro ada nama roti, nama salon ato apapun di dunia ini yang bisa ngingetin saya ke dia... ga usah ada hal-hal itu juga yang ada saya inget dia melulu... :(

(entah tiba-tiba kenapa, ada desiran angin nerpa tubuh ini dan membuat saya teringat sore-sore indah di jalan penggir hotel preanger... ha? emang ada memori seperti itu? apa saya menghayal? saya ingat oranye... oranye, sore, bandung, dingin... apa ya? hm...)