Friday, July 15, 2005

bodo amat nyakitin orang!

kring... kring...

"halo... kenapa say?"

"bisa telfon gw ga? gw mau curhat.."

"tentu, in a sec."

saya menelfon balik teman saya itu dengan menggunakan pulsa kantor (hehehe...)
it's gonna be long, ha!

"yap, ada apa?"

"gini, kemaren gw jalan sama dia. terus pas lagi beduaan, gw pengen meluruskan kejadian kemarenan itu lo... gw bilang ke dia kalo gw ga marah kok..."

nafas teman saya terdengar memburu, emosi.

"maksud gw, gw pengen enak aja sama dia. it's like i'm saying i'm so sorry for acting like that the other day. and u know what..."

"apa?"

"dia ngomong gini, bodo amat deh lo marah ato nggak..."


sebagai teman, saya bersimpati. sebagai manusia yang memanjakan perasaan, empati saya melonjak.

"whaaat? did she say that with a tone or just..."


"nah, anehnya abis itu dia ketawa-ketawa like nothing happened. gw jadinya ikutan ketawa, tapi hati gw sakiiiit banget. anjirrr... bodo amat!"

dari situ, pikiran saya jadi melayang-layang.
pernah mikir nggak, orang berlaku "kejam" ke kita semata-mata itu adalah part of self-defence orang itu.
kepikiran nggak, sebenarnya orang itu nggak pengen gitu, tapi menurut dia ini adalah cara yang tepat untuk satu alasan tertentu.

jadi kepikiran...
buat apa kita nyakitin orang lain, kalo akhirnya kita yang ngerasa sakit juga?
kenapa nggak kita membahagiakan orang dan membuat diri kita juga bahagia?
kenapa hari gini selalu harus sakit untuk kebahagiaan orang atau bahagia di atas kepedihan orang lain?
atau yang paling parah... pura-pura bahagia tapi perih di dalemnya padahal dia bisa aja bahagia...

tsk tsk... pengen chocolate ecstasy... enak kayaknya makan eskrim ujan2 gini...

1 Comments:

At 3:00 PM, Anonymous Anonymous said...

menurutku,yang lebih parah adalah terus menyerah pada rasa pedih padahal bisa bahagia... pasrah sih boleh-boleh aja, tapi usaha juga dong.

*teman*

 

Post a Comment

<< Home